BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Penelitian bukanlah hanya milik
orang-orang yang menekuni bidang ilmu murni saja, akan tetapi setiap bidang
ilmu dapat melakukan penelitian, bahkan setiap orang hendaknya dibiasakan untuk
melakukan penelitian. Suatu ilmu akan dapat berkembang secara ilmiah melalui
penelitian. Oleh karena itu barang siapa yang ingin meningkatkan hasil
pekerjaannya, di bidang apapun termasuk pendidikan, maka penelitian sangat
diperlukan. Penelitian sangat diperlukan untuk memecahkan suatu permasalahan
baik yang dihadapi oleh seseorang maupun kelompok atau lembaga. Dengan demikian
sikap untuk terbiasa meneliti, hendaknya sudah dipupuk pada setiap orang sejak
dini.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa
pengertian dari penelitian deskriptif?
2. Apa
pengertian dari studi kasus?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penelitian
Deskriptif
“Penelitian Deskriptif adalah penelitian
yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi
saat sekarang. Penelitian Deskriptif memusatkan perhatian kepada masalah-masalah
actual sebagaimana adanya pada saat penelitian berlangsung. Melalui penelitian
deskriptif, peneliti berusaha mendeskripsikan peristiwa dan kejadian yang
menjadi pusat perhatian tanpa memberikan perlakuan khusus terhadap peristiwa
tersebut. Peneliti deskriptif sesuai karakteristiknya juga memiliki
langkah-langkah tetentu dalam pelaksanaanya”. (Tahir:2011:6)
Penelitian deskriptif adalah suatu
bentuk penelitian yang paling dasar. Ditujukan untuk mendeskripsikan atau
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah
ataupun rekayasa manusia. Penelitian deskriptif dalam bidang pendidikan dan
kurikulum pengajaran merupakan hal yang cukup penting, mendeskripsikan
fenomena-fenomena kegiatan pendidikan, pembelajaran, implementasi kurikulum
pada berbagai jenis jenjang dan satuan pendidikan disetiap sekolah. penelitian
ini maksudnya sebagai salah satu bentuk dari penelitian kuantitatif yang paling
mendasar. Penelitian deskriptif tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau
pengubahan pada variable-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa
adanya. Pengambaran kondisi bisa individual atau kelompok dan menggunakan
angka-angka. (Sukmadinata:2012:72-73)
Amirul Hadi dalam Haryono (1998)
Penelitian deskriptif berusaha memberikan dengan sistematis dan cermat
fakta-fakta actual dan sifat populasi tetentu. Misalnya: penelitian yang
dilakukan mahasiswa menyusun tesis untuk memperoleh gelar sarjana kependidikan.
Ciri-ciri penelitian deskriptif ialah:
1. Bertujuan
untuk memecahkan masalah-masalah actual yang dihadapi sekarang.
2. Bertujuan
untuk mengumpulkan data atau informasi untuk disusun, dijelaskan, dan
dianalisis. (Hadi:1998:50-51)
Tujuan
penelitian deskriptif ialah:
1. Untuk menggambarkan secara sistematis
fakta dan karakteristik objek dan subjek yang diteliti secara tepat.
2. Untuk mendapatkan variasi
permasalahan yang berkaitan dengan bidang pendidikan maupun tingkah laku
manusia. (Malyono:2012)
B. Studi
Kasus
“Studi kasus pada dasarnya mempelajari secara
intensif seseorang individu atau kelompok yang dipandang mengalami kasus
tertentu. Misalnya, memepelajari secara khusus kepala sekolah yang tidak
disiplin dalam bekerja. Untuk mengungkap persoalan kepala sekolah yang tidak
disiplin peneliti perlu mencari data berkenaan dengan pengalamannya pada masa
lalu, sekarang, lingkungan yang membentuknya. Data diperoleh darii berbagai
sumber seperti rekan kerjanya, guru, bahkan juga dari dirinya. Setiap data yang
diperoleh harus dicatat secara cermat, kemudian dikaji, kalau perlu dibahas
dengan peneliti lain sebelum menarik kesimpulan-kesimpulan penyebab terjadinya
kasus tersebut. Studi kasus mengisyaratkan pada penelitian kualitatif.
Kelebihan studi kasus dengan studi lainnya adalah bahwa peneliti dapat
mempelajari subjek secara mendalam dan menyeluruh. Namun kelemahannya sesuai
dengan sifat studi kasus bahwa informasi yang diperoleh sifatnya subyektif,
artinya hanya untuk individu yang bersangkutan dan belum tentu dapat digunakan
untuk kasus yang sama pada individu yang lain. Dengan kata lain, generalisasi
informasi sangat terbatas penggunaannya. Studi kasus bukan untuk menguji
hipotesis, namun sebaiknyahasil studi kasus dapat menghasilkan hipotesi yang
dapat diuji melalui peneliti lebih lanjut”. (Tahir:2011:8-9)
Studi kasus (Case Study) merupakan
metode untuk menghimpun dan menganalisis data berkenaan dengan suatu kasus yang
dihadapi. Sesuatu yang dijadikan kasus biasanya karena ada masalah, kesulitan,
hambatan, penyimpangan, tetapi bisa juga sesuatu dijadikan kasus meskipun tidak
ada masalah, malahan dijadikan kasus karena keunggulan atau keberhasilannya.
Studi kasus diarahkan seperti mengkaji kondisi, kegiatan, perkembangan serta
factor-faktor penting yang terkait dan menunjang kondisi dan perkembangan
tersebut. Studi kasus juga banyak dilakukan dalam pelaksanaan program bimbingan
dan konseling. Konselor pendidikan menghimpun data gejala-gejala masalan atau
kesulitan yang dihadapi klien beserta hal-hal yang melatarbelakanginya dalam
rangka diagnosis untuk kemudian merumuskan prognosis (perkiraan masalah dan
bantuan yang diberikan) serta treatmen (bantuan pemecahan atau penyembuhan.
Studi kasus juga banyak dilakukan oleh profesi-profesi lain seperti pekerja
social, kesehatan, kepolisian, sosiolog, antropolog, psikolog untuk mengkaji
masalah gelandangan, epidemic yang sering menyerang suatu daerah, kriminalitas,
karakteristik atau perilaku kelompok-kelompok tertentu.
(Sukmadinata:2012:77-78)
BAB
III
PENUTUP
A. Simpulan
Penelitian deskriptif adalah suatu
bentuk penelitian yang paling dasar serta penelitian deskriptif juga merupakan
penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang
terjadi saat sekarang. Sedangkan studi kasus adalah metode untuk menghimpun dan
menganalisis data berkenaan dengan suatu kasus yang dihadapi oleh seseorang
individu atau kelompok yang sedang mengalami suatu kasus.
B. Saran
Untuk menyempurnakan Makalah ini perlu
kritik dan saran dari teman-teman sekalian untuk bahan Makalah selanjutnya agar
menjadi lebih baik atau menjadi lebih sempurnah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar