Rabu, 07 November 2012

TUGAS I METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN

NAMA : HIKMANUDDIN
NIM     : 10540 4200 10
KELAS : V.A
NO.URUT : 40




TUGAS: MAKALAH
METODO PENELITIAN PENDIDIKAN


DISUSUN OLEH :

NAMA          : HIKMANUDDIN
NIM               : 10540 4200 10
KELAS         : V.A
NO. URUT    : 40

PGSD S1
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2012-2013




KATA PENGANTAR
                                                                                               
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt, karena atas limpahan karunia dan rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan sesuai waktu yang telah ditentukan. Tidak lupa pula penulis panjatkan salawat dan salam atas junjungan Nabiyullah Muhammad Saw, keluarga, para sahabat, dan pengikut setia Beliau hingga akhir zaman. Amin.
Tiada daya dan kekuatan selain dengan pertolongan Allah swt, termasuk yang penulis rasakan saat ini, berbagai ujian dan tantangan yang penulis hadapi dalam penyusunan makalah ini. Pencarian referensi yang lebih aktual dan sesuai dengan topik pembahasan menjadi salah satu tujuan yang tidak bisa dianggap remeh.
            Dalam makalah ini membahas tentang METODE PENELITIAN PENDIDIKAN”. Dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari kekeliruan dan kekhilafan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan dari pembaca.
Akhirnya, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Makassar,  Oktober 2012

Penulis



DAFTAR ISI
Sampul.................................................................................................................... i
Kata pengantar....................................................................................................... ii
Daftar isi............................................................................................................... iii
BAB 1: PENDAHULUAN.................................................................................. 1
A.  Latar Belakang.................................................................................... 1
B.  Rumusan Masalah............................................................................... 2
BAB II: PEMBAHASAN.................................................................................... 3
A.    Pengertian Metodologi Penelitian Pendidikan............................. .... 3
B.     Jenis-Jenis Metode Penelitian............................................................ 4
1.    Penelitian Menurut Bidangnya.................................................... 5
2.    Penelitian Menurut Tujuan.......................................................... 5
3.    Penelitian Menurut Metode......................................................... 7
4.    Penelitian Menurut Tingkat Ekplanasi....................................... 10
5.    Penelitian Menurut Waktu......................................................... 11
BAB III: PENUTUP........................................................................................... 12
A.    Kesimpulan.................................................................................... 12
B.     Saran.............................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 14



BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Manusia diberi oleh Allah akal yang berguna unuk berfikir. Berfikir adalah upaya manusia untuk memperbaiki dirinya baik dihadapan Allah maupun manusia, sebab dengan proses berfikir manusia akan cederung terlihat bijaksana dalam menyelesaikan masalahnya.
Keinginan untuk menjadi cerdas adalah wajar. Karena itu manusia selalu mencoba-coba apakah hal itu sesuai dengan pemikirannya atau tidak. Kita semua faham bahwa sesungguhnya, makanan bagi akal kita adalah sepiring akal dan segelas nasihat. Dengan itu, manusia akan selalu merasa dirinyakan selalu dalam kebaikan.
Rasa ingin tahu merupakan salah satu sifat yang dimiliki manusia.  Terutama sifat keingintahuan pada segala sesuatu yang menarik perhatiannya.  Manusia selalu menaruh perhatian terutama pada lingkungan disekitar kehidupannya.  Perhatian dan pengamatan terhadap fakta-fakta serta didorong keinginantahuan pada fakta-fakta secara lebih mendalam akan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan jawaban.  Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dan memuaskan rasa keingintahuan kemudian menimbulkan motivasi penelitian. 
Dalam upaya memahami fenomena–fenomena yang terjadi serta mencari pemecahan masalah yang terjadi disekitar kita, kegiatan penelitianpun akhirnya dibutuhkan. Dengan melakukan penelitian diharapkan dapat dipahami esensi mengapa fenomena-fenomena tersebut dapat terjadi, dan hasil penelitian juga dapat dijadikan sebagai alat prediksi kejadian-kejadian masa yang akan datang. 
Penelitian memiliki maksud untuk menjadi lantaran bagi jalan kita dalam membuat suatu rancangan dasar bagi pemahaman kita. Kita tidak akan mengerti ataupun memahami jika kita tidak berusaha untuk meneliti masalah atau hal itu. Penelitian memiliki bermacam-macam jenis seperti yang akan kami jelaskan. Semoga ini tidak membosankan dan dapat membuka wawasan kita tentang penelitian tersebut.

B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, beberapa permasalahan yang berkaitan dengan metode penelitian pendidikan adalah
1.    Apakah metodologi penelitian pendidikan itu?
2.    Bagaimanakah jenis-jenis penelitian itu?


BAB II
PEMBAHASAN
A.      Pengertian Metodologi Penelitian Pendidikan
Metode adalah cara yang harus ditempuh untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Hal yang terpenting dalam metode adalah cara melakukan sesuatu dan rencana dalam pelaksanaannya. Sedangkan Metodologi adalah ilmu atau cara yang ditempuh/digunakan untuk memperoleh pemahaman tentang sasaran yang telah disebutkan sebelumnya atau untuk memperoleh kebenaran dengan menggunakan penelusuran dengan cara tertentu dalam menentukan kebenaran. Metodologi penelitian didasari oleh asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi.
Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan secara sistematis untuk menyelesaikan suatu masalah atau menjawab suatu pertanyaan dan penggunaan metode ilmiah secara formal dalam menyelesaikan masalah. Atau penelitian berarti semua kegiatan pencarian, penyelidikan dan percobaan secara ilmiah dalam suatu bidang tertentu untuk mendapatkan fakta-fakta atau prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian baru dan menaikkan tingkat ilmu dan teknologi.
Metode ilmiah merupakan metode penelitian yang dapat digunakan untuk mengkomunikasikan hasil penelitian dengan para peneliti yang lainnya.
Penelitian pendidikan adalah suatu proses atau kegiatan yang dilakukan secara sistematis, logis, dan berencana untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menyimpulkan data dengan menggunakan metode tertentu untuk mencari jawaban atas permasalahan yang timbul dalam bidang pendidikan. Penelitian pendidikan kegiatan yang diarahkan kepada pengembangan pengetahuan ilmiah tentang kejadian-kejadian yang menarik perhatian pendidikan.
Metodologi penelitian adalah kegiatan yang dilakukan secara sistematis, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan permasalahan yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti itu sendiri. Metodologi penelitian merupakan salah satu alat yang andal guna mengembangkan dan menerangkan cakrawala ilmu pengetahuan manusia.
“Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dapat dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.” (Sugiyono.2009)
Metodologi penelitian pendidikan adalah rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang diarahkan kepada pengembangan pengetahuan ilmiah tentang kejadian-kejadian yang menarik pendidikan.

B.     Jenis-Jenis Metode Penelitian
Jenis-jenis penelitian sangat beragam macamnya, disesuaikan dengan cara pandang dan dasar untuk memberikan klasifikasi akan jenis penelitian tersebut. Jenis-jenis penelitian dapat dikelompokkan menurut bidang, tujuan, metode, tingkat eksplanasi (level of explanation) dan waktu.

1.    Menurut bidang
Menurut bidang, penelitian dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a.    Penelitian akademik
Penelitian akademik merupakan sarana edukasi yang mengutamakan validitas internal (cara yang harus benar). Variabel penelitiannya terbatas dan kecanggihan analisis disesuaikan dengan jenjang (S1. S2, S3)
b.    Penelitian profesional
Penelitian profesional adalah penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan baru yang berkenaan dengan ilmu, teknologi dan seni. Penelitian profesional lebih mengutamakann validitas internal (cara yang benar) dan validitas eksternal (kegunaan dan generalisasi) diutamakan sehingga variabel penelitiannya lebih lengkap. Kecanggihan analisis disesuaikan dengan kepentingan masyarakat ilmiah.
c.    Penelitian institusional
Penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk pengembangan lembaga. Mengutamakan validitas eksternal (kegunaan). Kecanggihan analisis disesuaikan untuk pengambilan keputusan
2.    Menurut tujuan
Menurut tujuan, penelitian dapat dibedakan menjadi:
a.    Penelitian murni (pure research)/dasar (basic research)
Penelitian dasar adalah penelitian yang diperuntukan bagi pengembangan suatu ilmu pengetahuan serta diarahkan pada pengembangan teori-teori yang ada atau menemukan teori baru. Penelitian dasar memiliki tujuan mengembangkan ilmu pengetahuan tanpa memikirkan pemanfaatan secara langsung dari hasil penelitian tersebut. Penelitian dasar memberikan sumbangan terhadap pengembangan serta pengujuian teori-teori yang akan mendasari penelitian terapan.
Penelitian dasar lebih diarahkan untuk mengetahui, menjelaskan, dan memprediksikan fenomena-fenomena alam dan sosial. Hasil penelitian dasar belum dapat dimanfaatkan secara langsung akan tetapi sangat berguna untuk kehidupan yang lebih baik. Tujuan penelitian dasar adalah untuk menambah pengetahuan dengan prinsip-prinsip dasar, hukum-hukum ilmiah serta untuk meningkatkan pencarian dan metodologi ilmiah.
b.    Penelitian terapan/applied research
Penelitian terapan dilakukan berkenaan denagn kenyataan-kenyataan praktis, penerapan, dan pengembangan ilmu pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata. Penelitian terapan berfungsi untuk mencari solusi tentang masalah-masalah tertentu atau untuk memecahkan masalah sehingga hasil penelitian dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia baik secara individu atau kelompok maupun untuk keperluan industri atau politik dan bukan untuk wawasan keilmuan semata. Artinya, penelitian terapan adalah penelitian yang hasilnya dapat secara langsung diterapkan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi.
3.    Menurut metode
Dari segi metode penelitian dapat dibedakan menjadi:
a.    Penelitian survey/normatif/status
Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil tetapi data yang dipelajari adalah data sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian yang relatif, distributif, dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis.
Penelitian survey dilakukan untuk pengambilan suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam walaupun tidak memerlukan kelompok kontrol seperti metode eksperimen, namun generalisasi yang dilakukan bisa lebih akurat bila digunakan sampel yang representatif.
b.    Penelitian ex post facto
Penelitian ex post facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian melihat kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Contohnya penelitian untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya penurunan omset suatu perushaan.
c.    Penelitian eksperimen
Penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam suatu kondisi yang terkontrol secara ketat. Penelitian eksperimen dapat dilakukan di laboratorium, di kelas, atau di lapangan. Penelitian eksperimen dapat dilakukan tanpa atau dengan kelompok pembanding.
d.   Penelitian naturalistik
Penelitian naturalistik adalah metode penelitian yang dilakukan untuk meneliti kondisi objek alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara induktif. Contohnya adalah penelitian untuk mengungkap upacara ritual.
e.    Penelitian Policy Research/Penelitian Kebijakan
Penelitian Policy Research adalah suatu proses penelitian yang dilakukan terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga temuannya dapat direkomendasikan pada pembuat keputusan untuk bertindak secara praktis dalam menyelesaikan masalah. Contohnya penelitian untuk mendapatkan informasi yang digunakan untuk peningkatan laba perusahaan.
f.     Penelitian action research/Penelitian Tindakan
Penelitian action research adalah suatu proses yang dilalui oleh perorangan atau kelompok yang menghendaki perubahan dalam situasi tertentu untuk menguji prosedur yang diperkirakan akan menghasilkan perubahan tersebut dan kemudian sampai pada tahap  kesimpulan yang dapat dipertanggungjawaban melaksanakn prosedur ini. Tujuan penelitian action research adalah untuk mengubah situasi perilaku, organisasi termasuk struktur mekanisme kerja, iklim kerja, dan pranata.
g.    Penelitian evaluasi
Penelitian evaluasi dimaksudkan untuk mengukur keberhasilan suatu kegiatan tertentu. Penelitian ini diarahkan untuk menilai keberhasilan, manfaat, kegunaan, sumbangan dan kelayakan suatu program kegiatan dari suatu unit tertentu.
h.    Penelitian sejarah/ historical research
Penelitian sejarah adalah penelitian yang berkenaan dengan analisis logis terhadap kejadian-kejadian masa lalu. Tujuan penelitian sejarah adalah untuk merekonstruksi kejadian-kejadian masa lampau secara sistematis dan objektif melalui pengumpulan evaluasi verifikasi dan sintesa data yang diperoleh sehingga dapat ditetapkan faktor-faktor untuk membuat suatu kesimpulan. Namun kesimpulan yang diperoleh masih bersifat hipotesis.
i.      Penelitian Research and Development (R & D)/Penelitian Perkembangan
Penelitian R & D adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. Tujuan R & D adalah untuk menyelidiki pola dan perurutan pertumbuhan dan/atau perubahan sebagai fungsi waktu.

4.    Menurut tingkat ekplanasi
Dari level of expalantion dapat dibedakan menjadi:
a.    Penelitian deskriptif
Penelitian deskriftif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri baik dari satu atau lebih independen variabel tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain atau untuk menggambarkan secara jelas terhadap pertanyaan penelitian yang telah ditentukan sebelum para peneliti terjun ke lapangan dan mereka tidak menggunakan hipotesis sebagai petunjuk arah dalam penelitian. Misalnya bagaimana kondisi Sekolah Dasar di wilayah Sulawesi Selatan, seberapa besar jumlah SD dan prestasi sekolah dasar tersebut.
b.    Penelitian komparatif
Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan variabel tetap mandiri tetapi sampel lebih dari satu atau dalam waktu yang berbeda. Misalnya adakah perbedaan karakteristik aula antara Universitas Muhammadiyah Makassar dan Universitas Muhammadiyah Malang.
c.    Penelitian asosiatif
Penelitian asosiatif atau hubungan adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan penelitian ini maka dapat dibangun suatu teori yang berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala
5.    Menurut waktu
Dari segi waktu dapat dibedakan menjadi:
a.    Penelitian Cross Sectional/Penelitian Lintas Bagian
Penelitian cross sectional adalah penelitian yang mengukur prevalens penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan penyakit dengan paparan dengan cara mengatasi status paparan dan penyakit secara serentak pada individu dan populasi tunggal pada satu saat atau periode tertentu.
Kelebihan penelitian cross sectional adalah mudah untuk dilakukan, murah, dan tidak memaksa subyek untuk mengalami faktor yang diperkirakan bersifat merugikan kesehatan dan kehilangan kesempatan untuk memperoleh terapi yang diperkirakan bermanfaat. Sedangkan kelemahannya adalah memiliki validitas inferensi yang lemah dan kurang mewakili sejumlah populasi yang akurat.
b.    Penelitian longitudinal
Penelitian longitudinal adalah penelitian yang dilakukan dengan waktu penelitian lama, memerlukan biaya yang relatif besar, dan melibatkan populasi yang mendiami wilayah tertentu, dan dipusatkan pada perubahan variabel amatandari waktu ke waktu. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mempelajari pola dan urutan perkembangan dan/atau perubahan sesuatu hal, sejalan dengan berlangsungnya perubahan waktu.


BAB III
PENUTUP
A.      KESIMPULAN
·      Metodologi penelitian pendidikan adalah rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan pendidikan yang dilakukan secara sistematis, direncanakan oleh peneliti untuk memecahkan permasalahan yang diarahkan kepada pengembangan pengetahuan ilmiah tentang kejadian-kejadian yang menarik pendidikan.
·      Jenis-jenis penelitian, yaitu:
1.    Menurut bidangnya, penelitian dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu penelitian akademik, penelitian profesional, dan penelitian institusional.
2.     Menurut tujuannya, penelitian dapat dibedakan menjadi dua, yaitu penelitian dasar/murni dan penelitian terapan. 
3.    Menurut metode, penelitian dapat dibedakan menjadi sembilan, yaitu penelitian survey, penelitian ex post facto, penelitian eksperimen, penelitian naturalistik, penelitian policy research, penelitian action research, penelitian evaluasi, penelitian sejarah dan penelitian R & D.
4.    Menurut tingkat ekplanasi, penelitian dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu penelitian deskriptif, penelitian komparatif dan penelitian asosiatif.
5.    Menurut waktu, penelitian dapat dibedakan menjadi dua, yaitu penelitian Cross Sectional dan penelitian longitudinal.


B.  SARAN
Dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, diantaranya adalah minimnya contoh-contoh penelitian. Oleh karena itu, saran penulis kepada para pembaca yang ingin mengembangkan makalah ini adalah diharapkan menambah beberapa contoh permasalahan penelitian yang menggunakan desain metode penelitian, sehingga memberikan gambaran secara lebih lengkap dan nyata tentang metode penelitian. Karena penelitian diharapkan dapat menjadi penelitian yang digunakan secara optimal dan diharapkan dapat mampu menjadi dasar pengembangan penelitian lainnya.





DAFTAR PUSTAKA

Sugiyono.2012.Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: CV Alfabeta.
Darmadi, Hamid.2011.Metode Penelitian Pendidikan.Kalimantan Barat: CV Alfabeta.
Hadi, Amirul dan Haryono.1998.Metodologi Penelitian Pendidikan II.Bandung: CV Pustaka Setia.
Nata Abudin.1997.Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA.Jakarta: Rineka Cipta.
Irwan Soehartono.2000.Metode Penelitian Social.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sukardi.2003.Metodologi Penelitian Pendidikan.Yogyakarta: CV Bumi Aksara.
Anggoro,Toha.dkk.2011. Metode Penelitian.Jakarta: Universitas Terbuka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar