Rabu, 07 November 2012








METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN


OLEH
RESKI AMALIA
105400419710

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2012

KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil’alamin, itulah ucapan yang paling pantas diucapkan sebagai tanda syukur kepada Allah Swt. Penyusun merasa yakin bahwa atas segala rahmat dan karunia-Nya itulah sehingga penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini.
Tugas ini merupakan tugas dari mata kuliah Metode Penelitian Pendidikan sebagai tugas individu dengan materi yang diberikan oleh Dosen kepada penyusun yang mencakup Pengertian dan Jenis-Jenis Metode Penelitian Pendidikan. Dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan. Kekurangan-kekurangan itu merupakan alamat bahwa dalam diri penyusun masih banyak hal yang belum diketahui tentang Metode Penelitian Pendidikan. Namun, apa yang penyusun ungkapkan dalam makalah ini merupakan awal untuk mempelajari hal-hal yang lebih baik lagi.
Akhir kata “tak ada laut yang tak berombak dan tak ada bumi yang tak diterpah hujan” begitupula dengan makalah ini, masih sangat jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kecil telapak tangan nyiru penyusun tadahkan menerima kritik dan saran yang bersifat konstruktif demi perbaikan-perbaikan dan kesempurnaan. Olehnya itu, penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu baik dalam bentuk tersirat maupun tersurat. Semoga Allah senantiasa menambahkan pengetahuan kita. Amin.
Makassar,       Oktober 2012
Penyusun

DAFTAR ISI

Halaman Sampul................................................................................................... i
Kata Pengantar...................................................................................................... ii
Daftar Isi............................................................................................................... iii
Bab I Pendahuluan :
A.  Latar Belakang........................................................................................ 1
B.  Rumusan Masalah................................................................................... 2
Bab II Pembahasan :
A.  Pengertian Metodologi Penelitian........................................................... 3
B.  Jenis-jenis Metode penelitian.................................................................. 6
1.      Metode Kuantitatif........................................................................... 9
2.      Metode Kualitatif............................................................................. 10
3.      Metode Kombinasi............................................................................ 11
Bab III Panutup :
A.  Simpulan................................................................................................. 13
B.  Saran....................................................................................................... 14
Daftar Pustaka....................................................................................................... 15

BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Untuk mengetahui sesuatu yang masih baru, seorang peneliti dapat diibaratkan sebagai orang baru yang baru saja tiba di kota atau di negara baru. Semuanya tampak asing, mau pergi kemana tidak tahu letaknya geografi dan penduduknya, padahal mungkin jaraknya dekat dan banyak kendaraan seperti taksi, bus, angkot, oplet, becak, ojek dan sebagainya tetapi tidak tahu menggunakan kendaraan atau alat transportasi yang ada untuk menuju ke suatu tempat yang akan dituju itu.
Keterasingan para peneliti terutama peneliti muda, juga terjadi seperti keterasingan orang yang tinggal di tempat baru. Banyak masalah penelitian tetapi tidak mengetahui bagaimana mengenali dan memilih masalah yang layak untuk sebuah penelitian, banyak instrumen untuk mengambil dan mengumpulkan data tetapi kurang mengetahui apa instrumen yang baik itu banyak alat analisis data tetapi tidak dapat memilih yang tepat dan dapat memberikan informasi. Mereka bingung dan bahkan sebagian ada yang frustasi untuk melakukan penelitian.
Penelitian (riset) adalah penggunaan metode ilmiah yang bersifat formal dan sistematis untuk mempelajari suatu masalah. Dalam dunia pendidikan kita kenal adanya penelitian pendidikan yaitu penggunaan metode ilmiah yang bersifat formal dan sistematik untuk mempelajari masalah-masalah pendidikan. Kebenaran dapat ditemukan melalui proses nonilmiah dan ilmiah. Proses nonilmiah meliputi : akal sehat (common senses), intuitif, trial and error, otoritas, prasangka, dan wahyu. Adapun proses ilmiah melalui pendidikan. Pada bab II akan dibahas lebih rinci mengenai pengertian metode penelitian pendidikan serta jenis-jenis metode penelitian. Sehingga ketika kita akan melakukan suatu penelitian kita akan lebih mudah memahami proses dan penyesuaiaan metode dngn jenis penelitian yang akan kita lakukan.
B.  Rumusan Masalah
1.    Jelaskan secara rinci pengertian metodologi penelitian ?
2.    Kemukakan secara detail jenis-jenis metode penelitian apabila dilihat dari landasan filsafat !

BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Metodologi Penelitian
“Istilah metode penelitian terdiri dari dua kata, yakni kata metode dan penelitian. Menurut bahasa metode sering diartikan cara. Dalam bahasa Arab, metode diarikan thariqah yang berarti langkah-langkah stategis mempersiapkan untuk melakukan suatu pekerjaan.”(Ramayulis dalam Yahya:2012). “Jika dipahami dari asal kata bahasa Inggris, yaitu method mempunyai pengertian yang lebih khusus, yakni cara yang tepat dan cepat dalam mengerjakan sesuatu”(Ahmad Tafsir dalam yahya:2012). “Metode secara etimologi berasal dari kata Yunani: meta (sesudah) dan hodos (jalan), dalam arti bahwa metode merupakan cara atau langkah-langkah yang telah dirancang secara sistematis (tata urutan tertentu), yang dipakai dalam proses memperoleh kebenaran (pengetahuan)”(Tolla, 2006:1).Adapaun pengertian lain dari metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis.
 Dan sedangkan pengertian peneliatian Menurut kamus Webster’s New Internasional dalam Hadi, Dkk (2005:9) penelitian adalah “penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip suatu penyelidikan yang amat cerdik untuk menetapkan sesuatu.” Pada dasarnya penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data dilakukan secara sistematis baik itu penelitian ilmiah maupun non ilmiah. Penelitian dilakukan untuk menganalisis atau mencari jawaban atas suatu masalah tertentu.
Menurut Hillway dalam Hadi, Dkk (2005:9) mengemukakan bahwa penelitian adalah “suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut.”
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. (Sugiyono, 2012:3)
Penelitian merupakan suatu prosedur dalam merefleksikan aktivitas pikiran melalui seperangkat tindakan secara sistematik untuk memperoleh pengetahuan baru dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah ada. Metode penelitian dalam mencari kebenaran memerlukan pertimbangan-pertimbangan logis yang menggunakan teori dalam mencari jawaban melalui fakta-fakta dengan menggunakan pendekatan dengan cara sistematis.(Tolla, 2006:1)
Istilah metode penelitian mengandung pengertian bagaimana suatu kegiatan meneliti yang dilaksanakan secara sistematik yang mencakup bagaimana prosedur dan teknik pelaksanaannya. Prosedur penelitian mengacu kepada urutan-urutan kegiatan yang harus dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan suatu penelitian. Teknik penelitian berkaitan dengan alat-alat yang digunakan dalam melaksanakan suatu penelitian.
“Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu atau cara-cara imiah untuk mendapatan data yang valid, dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisivasi masalah. (Sugiyono dalam Yahya:2012)”
Penelitian atau research berasal dari kata “re” dan “to” search, yang berarti mencari kembali. Pada dasarnya ada tiga fungsi dan peran penelitian yaitu: membantu manusia memperoleh pengetahuan baru, memperoleh jawaban atas suatu pertanyaan atau, memberi pemecahan atas suatu masalah. Penelitian juga dapat diartikan sebagai usah seseorang yang secara sistematis mengikuti aturan-aturan metodologi. Sedangkan metodologi ialah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan suatu metode dan  jika ditinjau dari sudut filsafat, metodologi penelitian merupakan epistemologi penelitian, yaitu yang menyangkut bagaimana kita mengadakan penelitian. (Usman,dkk, 2009:41)
Dengan demikian, metode penelitian pada dasarnya membahas bagaimana secara sistematik penelitian dilakukan, yaitu alat dan prosedur yang digunakan oleh peneliti. Dan metodologi penelitian adalah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian. Jadi, pengertian metodologi penelitian  ialah kajian dalam mempelajari peraturan-peraturan suatu metode dalam penelitian yang akan dilakukan. Maksud dari kalimat tersebut bahwa seorang peneliti harus terlebih dahulu memahami metode yang akan digunakannya sebelum melaksanakaan atau menerapkan metode tersebut dalam penelitiannya.
B.  Jenis-jenis Metode Penelitian
Jika dilihat dari landasan filsafat, metode penelitian dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu: metode penelitian kuantitatif, metode penelitian kualitatif, serta metode penelitian kombinasi (mixed methods).
Berdasarkan bagan tersebut terlihat bahwa, yang termasuk dalam metode kuantitatif adalah metode survei dan eksperimen, yang termasuk dalam metode kualitatif adalah phenomenology, grounded theory, ethnography, case study dan narrative. Selanjutnya, yang termasuk dalam penelitian kombinasi adalah model squential (kombinasi berurutan), dan model concurrent (kombinasi campuran). Model urutan (sequential) ada dua yaitu model sequential explanatory (urutan pembuktian) dan sequential exploratory (urutan penemuan) sedangkan campuran (concurrent) ada dua yaitu model concurrent triangulation (campuran kuntitatif dan kualitatif secara berimbang) dan concurrent embedded (campuran kuantitatif dan kualitatif tidak berimbang). (Sugiyono, 2012:10)
Dalam hal metode kuantitatif dan kualitatif, Borg and Gall dalam Sugiyono (2012:10) menyatakan sebagai berikut:
“Many labels have been used to distinguish between traditional research methods and these new methods : positivistic versus postpositivistic research; scientific versus artistic research; confirmatory versus discovery-oriented research; quantitative versus interpretive research; quantitative versus qualitative research. The quantitative-qualitative distinction seem most widely used. Both quantitative researchers and qualitative researcher go about inquiry in different ways,”
Metode kuntitatif dan kualitatif sering dipasangkan dengan nama metode yang tradisional, dan metode baru; metode positivistik dan metode postpositivistik; metode scientific dan metode artistik, metode konfirmasi dan discovery/temuan; serta kuantitatif dan interpretif. Jadi metode kuantitatif sering dinamakan metode tradisional, postivistik, scientific dan metode konfirmatif. Selanjutnya metode kualitatif sering dinamakan metode baru, postpositivistik; artistik; dan interpretive research. Kedua penelitian kuantitatif dan kualitatif, sama-sama akan mencari temuan dengan cara yang berbeda. (Sugiyono, 2012:10)
Menurut Sugiyono (2012:10-19) pembahasan mengenai metode kuantitatif, kualitatif serta kombinasi yaitu sebagai berikut :
1.    Metode Kuantitatif
Secara lebih rinci  metode kuantitatif dinamakan metode tradisional karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode postivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah karena metode ini sudah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah (scientific) yaitu konkrit, empiris, objektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini juga disebut metode komfirmatif, karena metode ini cocok digunakan untuk pembuktian. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.
Metode kuantitatif terbagi menjadi dua bagian, yaitu metode eksperimen dan metode survei. Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatmen (perlakuan) tertentu dalam kondisi yang terkontrol (laboratorium). Penelitian survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam atau penarikan kesimpulan secara umum. Walaupun metode survei ini tidak memerlukan kelompok kontrol seperti hal metode eksperimen, namun generalisasi yang dilakukan bisa lebih akurat bila digunakan sampel representatif atau sampel berfungsi sebagai penduga populasi penelitian.
Penelitian dengan menggunakan survei merupakan penyelidikan dengan gerak ke arah meluas dan merata dan biasanya menggunakan sampel yang lebih banyak. Jadi, hasil penyelidikan metode kuantitatif menghasilkan data kuantitatif yang menggambarkan secara umum keadaan sampel yang diselidiki.
2.    Metode Kualitatif
Secara lebih rinci, metode penelitian kualitatif dinamakan sebagai metode baru, karena popularitasnya belum lama, dinamakan metode postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Metode ini disebut juga sebagai metode artistik, karena proses penelitian bersifat seni (kurang terpola), dan disebut sebagai metode metode interpretive karena data hasil penelitian lebih berkenaan dengan interprestasi terhadap data yang ditemukan di lapangan. Metode ini juga sering disebut sebagai metode konstruktif karena, dengan metode kualitatif dapat ditemukan data-data yang berserakan, selanjutnya dikonstruksikan dalam suatu tema yang lebih bermakna dan mudah dipahami. Metode penelitian ini juga biasa disebut metode penelitian naturalistik dan etnografi.
Metode kualitatif terbagi menjadi lima yaitu : phenomenological, grounded theory, ethnography, case studies, narrative. Metode kualitatif phenomenological (fenomenologis) merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara pengumpulan datanya secara observasi partisipan untuk mengetahui fenomena dalam pengalaman hidupnya. Metode penelitian grounded theory secara garis besar, metode ini bersifat induktif. Dalam dunia pendidikan penelitian dengan metode grounded theory tepat digunakan apabila penelitian ditujukan untuk memahami pola implementasi pendidikan, dalam pengertian luas pada individu, kelompok atau suatu masyarakat. Selanjutnya, penelitian kualitatif dengan metode ethnografhy merukan penelitian yang dilakukan oleh peneliti terhadap budaya kelompok dalam kondisi yang alamiah melalui observase dan wawancara. Metode penelitian case studies merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengungkapkan suatu keadaan secara mendalam, intensif, baik mengenai individual maupun kelompok masyarakat dan terikat oleh waktu dan aktivitas dengan menggunakan berbagi prosedur pengumpulan data dan dalam waktu yang berkesinambungan. Terakhir dari penelitian kualitatif adalah methode narrative, metode ini dilakukan oleh peneliti terhada satu orang atau lebih untuk memperoleh data tentang sejarah perjalanan dalam kehidupannya, data tersebut selanjutnya disusun menjadi laporan yang naratif dan kronologis.
Dengan demikian metode penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (lawannya eksperimen) dimana peneliti sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi dan membuat laporan penelitian secara mendetail.
3.    Metode Penelitian Kombinasi
Metode penelitian kombinasi merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat pragmatisme (gabungan positivisme dan postpositivisme). Filsafat paragmatisme memandang dunia/realitas tidak merupakan satu kesatuan yang absolut, tidak hanya menggunakan satu sistem filsafat dalam memandang realitas. Dengan demikian situasi sosial itu bisa bersifat holistik tetapi juga dapat diklasifikasikan, suatu kondisi itu tidak harus natural tetapi juga bisa ada perlakuan (tretment). Dengan situasi seperti itu, maka peneliti kombinasi dapat melakukan penelitian dengan metode kuantitatif dan kualitatif secara bersama-sama sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif,valid, reliabel, dan objektif. 

BAB III
PENUTUP

A.  Simpulan
1.    Secara rinci metodologi penelitian terdiri dari dua kata yaitu metodologi dan penelitian, metodologi yaitu suatu kajian yang mempelajari peraturan-peraturan suatu metode dan sedangkan penelitian yaitu suatu kegiatan yang dilakukan untuk menemukan suatu kebenaran.
2.    Jenis-jenis metode penelitian yaitu:
a.    Metode penelitian kuantitatif :
-       Metode survei
-       Eksperimen
b.     Metode penelitian kualitatif :
-       Phenomenology
-       Grounded theory
-       Ethnography
-       Ase study
-       Narrative
c.       serta metode penelitian kombinasi (mixed methods) :
-        Model squential (kombinasi berurutan) :
1.    Model sequential explanatory (urutan pembuktian)
2.    Sequential exploratory (urutan penemuan)
-       Model concurrent (kombinasi campuran) :
1.    Model concurrent triangulation (campuran kuntitatif dan kualitatif secara berimbang)
2.    Concurrent embedded (campuran kuantitatif dan kualitatif tidak berimbang).
B.  Saran
Dalam makalah ini penyusun menjabarkan tentang metodelogi penelitian secara rinci agar menambah wawasan para pembaca mengenai pengertian metodologi penelitian dan jenis-jenis metode penelitian berdasarkan landasan filsafat sehingga kita dapat melakukan penelitian dengan baik. Penyusun menyarankan agar makalah ini dapat digunakan sesuai kebutuhan para pembaca.
Penyusun menyarankan pula untuk memperbanyak membaca, karena dengan membaca kita akan mendapatkan ilmu pengetahuan. Orang yang berpengetahuan belum tentu berilmu sedangkan orang yang berilmu sudah pasti berpengetahuan.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kecil telapak tangan nyiru penyusun tadahkan menerima kritik dan saran yang bersifat konstruktif demi perbaikan-perbaikan dan kesempurnaan.


DAFTAR PUSTAKA

Hadi Amirul, Haryono. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Tolla Ismail. 2006. Metodologi Penelitian Pengembangan Administrasi Pendidikan._______
Usman Husaini, Purnomo Setiady Akbar. 2009. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.
Yahya Dede. 2012. Pengertian Metode Penelitian dan Jenis-jenis Metode Penelitian. (http://www.dedeyahya.com/2012/02/pengertian-metode penelitian-dan.html). diakses 15 Oktober 2012.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar